Tibet, yang terletak di “Atap Dunia”, adalah tanah yang kaya akan tradisi, budaya, dan sejarah. Selain pemandangan alamnya yang menakjubkan, Tibet juga terkenal dengan upacara dan festival tradisionalnya yang penuh warna dan makna. Upacara-upacara ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan dan kehidupan spiritual masyarakat Tibet, tetapi juga menggambarkan rasa komunitas dan kebersamaan di antara penduduknya. Mari kita jelajahi beberapa upacara dan festival tradisional yang paling terkenal di Tibet.
Upacara Losar: Tahun Baru Tibet
Losar, atau Tahun Baru Tibet, adalah salah satu festival paling penting dan dirayakan dengan penuh semangat di seluruh Tibet. Festival ini biasanya jatuh pada bulan Februari atau Maret, tergantung pada kalender lunar Tibet.
Persiapan: Sebelum hari Losar, keluarga bersih-bersih rumah, memasak makanan tradisional, dan membuat altar kecil dengan lampu minyak yak dan ofrenda.
Perayaan: Hari Losar dimulai dengan doa, nyanyian, dan tarian. Masyarakat berkumpul di biara-biara untuk berdoa dan memberikan persembahan. Di rumah, keluarga berkumpul untuk makan bersama dan saling memberi hadiah.
Upacara Saga Dawa: Pencerahan Buddha
Saga Dawa adalah festival yang merayakan kelahiran, pencerahan, dan kematian Buddha Shakyamuni. Festival ini jatuh pada bulan keempat kalender lunar Tibet dan dianggap sebagai bulan yang paling suci.
Ritual: Selama bulan Saga Dawa, banyak orang Tibet yang menjalani puasa, berdoa, dan membaca kitab suci. Mereka juga melakukan kora, yaitu mengelilingi tempat-tempat suci sambil berdoa dan menyanyikan mantra.
Aktivitas: Di kota-kota besar seperti Lhasa, prosesi besar diadakan dengan ikon-ikon Buddha yang dibawa keliling kota. Orang-orang memberikan donasi kepada biara dan biksu, serta melepaskan hewan untuk mendapatkan karma baik.
Baca juga: Mengenal Kerajinan Tangan Lokal di Kamboja
Upacara Shoton: Festival Yogurt
Festival Shoton, yang berarti “Festival Yogurt”, awalnya adalah acara Buddhis di mana para biksu bermeditasi di biara selama berbulan-bulan dan kemudian diberi yogurt sebagai hadiah. Sekarang, festival ini telah berkembang menjadi perayaan seni dan budaya.
Opera Tibet: Salah satu daya tarik utama festival ini adalah pertunjukan opera Tibet. Grup-grup opera dari seluruh Tibet datang untuk tampil, menampilkan cerita-cerita tradisional melalui tarian, musik, dan drama.
Piknik: Selama Shoton, banyak keluarga yang pergi piknik, membawa yogurt dan makanan lainnya, serta menikmati musik dan tarian.
Horse Racing Festival
Festival Balap Kuda adalah perayaan tradisional nomaden Tibet. Meskipun tanggal dan lokasi festival ini bervariasi di seluruh Tibet, semua perayaan memiliki kesamaan dalam memamerkan keterampilan berkuda.
Balapan: Acara utama adalah balapan kuda. Para penunggang kuda dari seluruh wilayah berkumpul untuk menunjukkan kecepatan dan keterampilan mereka.
Tarian dan Lagu: Di antara balapan, ada pertunjukan tarian dan lagu yang mencerminkan kehidupan dan kebudayaan nomaden.
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, upacara dan festival tradisional Tibet mencerminkan kekayaan dan kedalaman budaya dan spiritualitas masyarakat Tibet. Mereka menawarkan wawasan yang berharga tentang kepercayaan, nilai, dan cara hidup penduduk setempat. Bagi para wisatawan, menghadiri festival-festival ini adalah kesempatan yang tak ternilai untuk terjun ke dalam kehidupan tradisional Tibet dan merasakan semangat komunitas yang kuat di antara penduduknya.