Tertanam dalam lanskap pegunungan provinsi Yunnan, Lijiang, dengan Kota Tua yang bersejarah, memancarkan esensi kehidupan tradisional China. Kota ini adalah permata yang tetap tidak tersentuh oleh perubahan cepat zaman modern. Menawarkan wawasan yang langka dan otentik ke dalam warisan budaya Naxi yang kaya. Perjalanan Diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia, Lijiang menawarkan campuran unik dari alam yang indah. Arsitektur yang memukau, dan budaya yang kaya.
Arsitektur dan Tatanan Kota Tua Lijiang
Pada saat Anda memasuki Kota Tua Lijiang. Anda akan disambut oleh jalan-jalan batu yang berkelok-kelok dan rumah-rumah. Dengan atap genteng abu-abu yang dipenuhi dengan tanaman merambat dan bunga. Arsitektur di sini adalah perwakilan arsitektur tradisional Naxi, yang merupakan campuran pengaruh Tibet, Han, dan Bai. Salah satu fitur yang paling menonjol adalah sistem saluran air yang canggih. Yang mengalir melalui kota, berfungsi baik untuk keperluan praktis maupun estetika.
Jembatan-jembatan kecil dan kolam-kolam lotus melengkapi pemandangan, sementara bangunan-bangunan kayu berdiri sebagai saksi bisu atas keahlian dan tradisi pembangun Naxi. Selain itu, setiap bangunan di Lijiang diatur agar tidak menghalangi pemandangan gunung yang megah, menunjukkan kehormatan mendalam terhadap alam.
Perjalanan Kebudayaan Hidup Suku Naxi
Suku Naxi, penduduk asli Lijiang, telah mempertahankan gaya hidup mereka yang berabad-abad. Dalam keseharian mereka, musik, tarian, dan seni Naxi sangat menonjol dan dapat dilihat dalam berbagai pertunjukan dan festival yang diadakan di kota. Masyarakat Naxi juga terkenal dengan sistem tulisan Dongba yang unik, yang merupakan satu-satunya sistem hieroglif yang masih digunakan di dunia.
Selain itu, pengunjung dapat menyaksikan ritual-ritual tradisional dan mengenal Dongba Shamans, yang memainkan peran penting dalam melestarikan mitos dan sejarah suku Naxi. Etnisitas ini tidak hanya menambahkan warna pada kain sosial Lijiang tetapi juga memperkaya pengalaman pengunjung dengan tawaran budaya yang mendalam.
Baca juga: Artefak Sejarah Jepang di Museum Nara Nasionalt
Dayan: Perjalanan Jantung Kota Tua Lijiang
Dayan, nama lain dari Kota Tua Lijiang, Perjalanan menawarkan pengalaman yang tak terlupakan dengan pasar-pasar ramainya, rumah-rumah teh kuno, dan restoran yang menyajikan hidangan lokal. Di sini, pengunjung dapat menikmati Yak Butter Tea, berkeliling di pasar lokal untuk melihat kerajinan tangan, atau mencicipi hidangan khas Naxi seperti Baba (roti lezat yang bisa manis atau asin).
Aktivitas malam di Dayan juga tidak kalah meriah. Cahaya lentera merah dan musik tradisional menambah suasana ajaib kota ini di malam hari, dengan para penari berputar di alun-alun utama, menawarkan jendela ke dalam tradisi yang berpusat pada masyarakat.
Pemandangan Alam dan Petualangan Sekitar Lijiang
Keindahan Lijiang tidak terbatas pada batas kota saja. Daerah sekitar menawarkan pemandangan yang spektakuler dan kesempatan petualangan yang tak terhitung jumlahnya. Pegunungan Yulong atau Jade Dragon Snow Mountain menawarkan jalur hiking dan pemandangan yang memukau, sementara lembah-lembah seperti Lebah Beracun memberikan petualangan off-the-beaten-path bagi mereka yang mencari sesuatu yang lebih berbeda.
Kesimpulan
Taman Nasional Lijiang juga menjadi rumah bagi Danau Lugu, yang terkenal dengan kejernihan airnya dan sebagai tempat suku Mosuo, yang matriarkal unik dan sistem keluarga yang menarik untuk dipelaj